RANCANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN
DENGAN
MODEL ASSURE
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan
kebutuhan yang amat penting dalam mengembangkan dan meningkat kualitas serta
menentukan arah bagi masa depan manusia, bahkan kualitas dan masa depan bangsa.
Tanpa melalui proses pendidikan yang baik, sulit kiranya bagi seseorang untuk
menyesuaikan diri dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Pendidikan diharapkan
dapat memberikan perubahan kea rah yang lebih baik terhadap manusia itu
sendiri.
Potensi siswa dapat berkembang karena guru mempunyai peran penting dalam
proses pelaksanaan pendidikan, interaksi antara guru dan anak didik menuju
peserta didik yang lebih kompeten adalah tuntutan utama. Seiring perkembangan
Ilmu pengetahuan dan teknologi guru dituntut untuk lebih cerdas dan
kreatif dalam menyampaikan atau
menyajikan materi pembelajaran. Seorang guru harus mampu membuat media pembelajaran
yang kreatif, inovatif, menarik bagi peserta didik dan dapat menimbulkan rasa
keingintahuan yang besar dari diri peserta didik.
Arsyad
(2007:15) menyatakan bahwa “Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang
amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran”. Bertolak dari
sinilah kenapa media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam proses belajar
mengajar, dengan menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar,
diharapkan akan dapat membangkitkan motivasi, dan rangsangan belajar, serta
membawa pengaruh psikologis terhadap peserta didik, sehingga peserta didik menjadi lebih mengerti tentang materi yang diajarkan melalui media
pembelajaran yang digunakan yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Media merupakan salah
satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Melalui media proses
pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan (joyfull learning), misalnya siswa yang memiliki ketertarikan
terhadap warna maka dapat dinerikan media dengan warna yang menarik. Aspek
penting lainnya penggunaan media adalah membantu memperjelas pesan
pembelajaran. Informasi yang disampaikan secara lisan terkadang tidak dipahami
sepenuhnya oleh siswa, terlebih apabila guru kurang cakap dalam menjelaskan
materi. Disinilah peran media, sebagai alat bantu memperjelas pesan pembelajaran.
Untuk mendukung pendidikan dan pembelajaran yang baik
terdapat beberapa aspek yang menjadi pertimbangan dalam kelangsungan proses
pembelajaran, diantaranya yaitu
melakukan identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa, perumusan tujuan,
perumusan materi, perumusan alat
pengukur keberhasilan, serta melakukan peraikan terhadap apa yang telah
dilaksanakan. Terdapat banyak model pembelajaran yang bisa diterapkan untuk
menerapkan aspek-aspek pembelajaran.
Diantara model
pembelajaran yang ada, maka model pembelajaran ASSURE dapat diterapkan dalam
proses pembelajaran. Model ASSURE adalah
pedoman langkah-langkah perencanaan untuk memilih dan memanfaatkan media (Heinich, Molenda, Russel, dan
Smaldino, 2002). Berikut akan di bahas mengenai perancangan media pembelajaran
dengan model ASSURE dilengkapi dengan teori yang mendukung.
B. Tujuan
Merujuk kepada latar
belakang yang di paparkan sebelumnya maka terdapat beberapa tujuan penulisan
makalah ini yaitu;
1. Untuk
memberikan penjelasan tentang model pembelajaran ASSURE
2. Untuk
memberikan penjelasan bagaimana sistematika penerapan model
ASSURE
3.
Untuk merancang pelaksanaan pembelajaran
dengan model ASSURE menggunakan media pembelajaran yang disesuaikan dengan
analisis kebutuhan
C. Manfaat
Berdasarkan latar belakang dan tujuan
yang telah dipaparkan sebelumnya, maka manfaat yang akan diperoleh dari
penulisan makalah ini adalah
1. Melaksanakan
tugas akhir semester pada mata kuliah Media Pendidikan
2. Sebagai
bahan rujukan mengenai model ASSURE
3. Berbagi
pengetahuan dengan pembaca lain
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A. Pengertian Pembelajaran
Menurut Kemp (1994:12)
unsure dasar dalam proses perancangan pengajaran ada empat aspek yaitu; siswa,
metode, sasaran dan evaluasi. Keempat ini dapat diwujudkan dalam bentuk
pertanyaan yaitu;
1. Untuk
siapa program itu dirancang (cirri siswa)
2. Kemampuan
apa yang anda inginkan untuk dipelajari
?
3. Bagaimana
isi pelajaran atau ketrampilan dapat dipelajari dengan baikk ?
4. Bagaimana
anda menentukan tingkat penguasan pelajaran yang sudah dicapai ?
Menurut
john dewey (1916) siswa akan belajar dengan baik apabila apa yang mereka
pelajari berhubungan dengan apa yang mereka ketahui , serta proses belajar akan
produktif jika siswa terlibat aktif dalam proses belajar di sekolah. Belajar adalah proses perubahan perilaku
secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar
individu, proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui
berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu yang
dipelajari. Sedangkan mengajar adalah upaya guru untuk membangkitkan yang
berarti menyebabkan atau mendorong seseorang
(siswa) belajar (Wijaya: 1992).
Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. (UU
No.20/2003, Bab I Pasal ayat 20). Pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik (Wikipedia.com) adapun ciri-ciri pembelajaran itu sendiri dalah;
1.
Siswa
Seorang
yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan
2.
Guru
Seseorang
yang bertindak sebagai pengelola, katalisator, dan peran lainnya yang
memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif
3.
Tujuan
Pernyataan
tentang perubahan perilaku (kognitif, psikomotor, afektif) yang diinginkan
terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
4.
Isi pelajaran
Segala
informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai
tujuan
5.
Metode
Bahan
pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang digunakan untuk menyajikan
6.
Media
Bahan
pengajaran dengan atau tanpa peralatan
yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa
7.
Evaluasi
Cara
yang digunakan untuk menilai suatu proses dan hasilnya
B. Model
ASSURE
Model ASSURE merupakan suatu model yang
merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut
juga model berorientasi kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri
atas enam langkah kegiatan yaitu:
Analyze
Learners
Analisis siswa : langkah pertama dalam perencanaan untuk
mengetahui dan menganalisis siswa sehingga bisa diasosiasikan hasil belajarnya
nanti, yang lebih penting diperhatikan adalah (1) karakteristik umum, (2)
kemampuan khusus, (30 gaya belajar
States
Objectives
Langkah
selanjutnya menentukan standard an tujuannya sespesifik mungkin. Disini sangat
penting memulai pelajaran dengan menyusun kurikulumdan teknologi (nets for
students) disesuaikan dengan menyusun kurikulum daerah berdasarkan kurikulum
nasional.
Select
Methods, Media, and Material
Pemilihan strategi,
media, dan materi: pada langkah ini guru melakukan pemilihan strategi yang
tepat, media yang cocok dan materi yang relevan dengan tujuan yang hendak
dicapai
Utilize
Media and materials
Penggunaan teknologi,
media dan materi; dalm step ini seorang guru menggunakan teknologi, media dan
materi membantu siswa mencapai tujuan pembelajarannya, ada 5 proses yang
dilalui yaitu;
1.
Preview ;
teknologi, media, materi
2.
Prepare ;
persiapan teknologi, media dan materi
3.
Prepare ;
lingkungan
4.
Prepare ;
student
5.
Provide ; melengkapi dengan kegiatan siswa
Require
Learner Participation
Merangsang
pasrtisipasi siswa, hal ini bertujuan agar kondisi belajar siswa dapat
terkendali. Di sini diharapkan ada kegiatan yang membuat mereka bisa
mempraktekkan pengetahuan atau keahlian baru yang disajikan sehingga siswa
dapat mengekspresikan kembali semua yang dimilikinya. Praktek-prektek yang bisa
dilakukan seperti: cek sendiri, pengajaran berdasarkan komputer, kegiatan berinternet, kegiatan
kelompok
Evaluate
and Revise
Evaluasi
dan perbaikan; setelah langkah semua yang di atas guru harus mengevaluasi semua
kegiatan tersebut. Bagaimana dampaknya terhadap siswa. Evaluasi ini tidak saja
menilai seberapa besar pencapaian tujuan pembelajaran namaun juga keseluruhan
proses pembelajaran itu (penggunaan teknologi dan media) kalau tidak ada yang
tercapai kita perlu mengadakan perbaikan agar lebih baik
1.
Analisis Pelajar
Menurut Heinich et al (2005) jika sebuah media
pembelajaran akan digunakan secara baik dan disesuaikan dengan ciri-ciri
pelajar, isi dari pelajaran yang akan dibuatkan medianya, media dan bahan
pelajaran itu sendiri. Lebih lanjut Heinich, 2005 menyatakan sukar untuk
menganalisis semua ciri pelajar yang ada, namun ada tiga hal penting dapat
dilakuan untuk mengenal pelajar sesuai .berdasarkan cirri-ciri umum,
keterampilan awal khusus dan gaya belajar
2.
Menyatakan Tujuan
Menyatakan tujuan adalah tahapan ketika menentukan tujuan
pembeljaran baik berdasarkan buku atau kurikulum. Tujuan pembelajaran akan
menginformasikan apakah yang sudah dipelajari anak dari pengajaran yang
dijalankan. Menyatakan tujuan harus difokuskan kepada pengetahuan, kemahiran,
dan sikap yang baru untuk dipelajari. Tujuan yang baik , yaitu yang jelas,
terukur, operasional, tidak mudah untuk dirumuskan oleh guru, diperlukan
latihan, penelaahan terhadap kurikulum dan pengalaman saat melakukan
pembelajaran di kelas. Berikut pertimbangan dalam menetapkan tujuan
a. Learner
Oriented
Dalam
merumuskan tujuan harus selalu berpatokan pada perilaku siswa, dan bukan
perilaku siswa. Sehingga dalam perumusannya kata-kata siswa secara eksplisit
dituliskan. Perilaku yang diharapkan dicapai harus mungkin dapat dilakukan
siswa dan bukan perilaku yang tidak mungkin dialkukan siswa. Tujuan itu
berorientasi pada hasil, sehingga secara kuantitas dapat diukur
b. Operasional
Perumusan
tujuan harus dibuat secara spesifik dan iperasional sehingga mudah untuk
mengukur tingkat keberhasilannya. Tujuan yang sepsifik ini terkait dengan
penggunaan kata kerja. Berikut rumusan tujuan pembelajaran dengan rumus ABCD
A
|
Audience
Artinya
sasaran sebagai pembelajar yang perlu dijelaskan secara spesifik agar jelas
untuk siapa tujuan tersebut diberikan
|
B
|
Behaviour
Adalah
perilaku spesifik yang diharapkan dilakukan atau dimunculkan siswa setelah
pembelajaran berlangsung. Dirumuskan dengan kata kerja misalnya: menjelaskan,
menyebutkan, merinci, dan sebagainya
|
C
|
Conditioning
Yaitu
keadaan yang harus dipenuhi atau dikerjakan misalnya dengan benar, dengan
menggunakan kalkulator dan sebagainya
|
D
|
Degree
Merupakan
batas minimal tingkat keberhasilan terendah yang harus dipenuhi dalam
mencapai perilaku yang diharapkan. Misalnya, empat jenis, 3 buah, minimal 80%
dan sebagainya
|
c. Perumusan
materi
Materi
berkaitan dengan substansi isi pelajaran yang harus diberikan. Materi perlu
disusun dengan memperhatikan criteria-kriteria tertentu
3.
Pemilihan Metode, media
dan bahan
Heinich et al. (2005) menyatakan ada tiga hal penting
dalam pemilihan metode, bahan dan media yaitu menentukan metode yang sesuai
dengan tugas pembelajaran, dilanjutkan dengan memilih media yang sesuai untuk
melaksanakan media yang dipilih, dan langkah terakhir adalah memilih dan atau
mendesain media yang telah ditentukan.
4.
Penggunaan Media dan
bahan
Menurut Heinich et al (2005) terdapat lima langkah bagi
penggunaan media yang baik yaitu, preview bahan, sediakan bahan, sedikan
persekitaran, pelajar dan pengalaman pembelajaran.
5.
Partisipasi Pelajar di
dalam kelas
Sebelum pelajar dinilai secara formal, pelajar perlu
dilibatkan dalam aktivitas pembelajaran seperti memecahkan masalah, simulasi,
kuis atau presentasi.
6.
Penilaian dan Revisi
Sebuah media pembelajaran yang telah siap perlu dinilai
untuk menguji keberkesanan dan impak pembelajaran. Penilaian yang dimaksud
melibatkan beberaoa aspek diantaranya menilai pencapaian pelajar, pembelajaran
yang dihasilkan, memilih metode dan media, kualitas media, penggunaan guru dan
penggunaan pelajar.
BAB
III
RANCANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN
DENGAN
MODEL ASSURE
Rancangan
media pembelajaran dengan odel ASSURE akan dilakukan di kelas mahasiswa yang
mengambil mata kuliah Elektronika Komputer Program Studi Pendidikan Teknik
Informatika dan Komputer Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Putra
Indonesia YPTK Padang. Berdasarkan panduan akademik, mata kuliah ini
berlangsung pada semester ganjil semester 1 untuk setiap tingkatnya. Kegiatan
pembelajaran dilakukan di laboratorium komputer universitas. Penyampaian materi
berlangsung dengan teori dan melakukan praktek
A. MENGGUNAKAN
MODEL ASSURE
1. Analisis
Pebelajar
Karakteristik
umum
mahasiswa yang mengikuti perkuliahan elektronika komputer sudah sesuai dengan ketentuan
yang di tetapkan. Mahasiswa sudah melalui pendidikan dasar dan pendidikan
menengah di instansi sekolah. Memiliki kemampuan yang semestinya ada setelah mereka
melewati sekolah menengah atas. Memiliki kemampuan bersosialisasi yang cukup
baik dengan lingkungannya, Keberanian untuk mengajukan pertanyaan, kemampuan
berinteraksi dengan perangkat komputer dan sumber belajar penunjang, serta
didukung oleh kemampuan untuk memiliki perangkat penunjang perkuliahan seperti
laptop atau notebook.
Kemampuan
dasar, mahasiswa di perkenalkan kepada macam-macam
komponen elektronika yang umum ditemukan pada perangkat elektonik. Mahasiswa
sudah pernah melihat bentuk komponen-komponen yang terdapat pada perangkat
elektronik, akan tetatpi mereka belum mengetahui nama-namanya serta bagaimana
fungsi kompnen tersebut. Dalam perkuliahan elektonika komputer mereka juga
sudah memiliki schemata tentang mengoperasikan komputer, karena dalam
perkuliahan ini pada saat melakukan praktek mereka akan berinteraksi langsung
dengan komputer.
Gaya
Belajar, keberagaman latar belakang pendidikan yang ditempuh
oleh mahasiswa sebelumnya memberika kemajemukan gaya belajar masing-masing
mereka pada saat mengikuti perkuliahan, kecerdasan yang tinggi, mudah memahami
teori, serta praktek ada juga yang mudah melakukan praktek akan tetapi untuk
menjelaskan dengan teori mereka ada mengalami kesulitan dan hal ini wajar
karena kemampuan kecerdasan yang mereka miliki berbeda-beda.
2. Menentukan
standar dan tujuan
Setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan
pada mata kuliah elektronika komputer, diaharapkan mereka (1) memiliki
kemampuan dan mengerti prinsip-prinsip dasar elektronika (2) mampu dan mengerti
terhadap permasalahan yang terjadi pada komputer dan dapat mengatasi
permasalahannya
3. Memilih
strategi, teknologi, media dan materi
a. Menentukan
strategi
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian
kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatn berbagai sumber
daya/kekuatan dalam pembelajaran (Wina Sanjaya 2006), maka strategi yang akan
diterapkan pada perkuliahan elektronika komputer ini yaitu perkuliahan yang
berpusat pada pebelajar dan ada kalanya berpusat pada pembelajar.
b. Memilih
teknologi dan media
Untuk menunjang perkuliahan yang lebih
baik, maka dalam melakukan pemilihan teknologi dan media yang digunakan tidak
terlepas dari criteria yang sesuai untuk perkuliahan diantranya yaitu, beberapa
unit komputer yang terhubung dalam jaringan komputer, whieboard, tutorial
pembelajaran yang didesain oleh pembelajar, dan proyektor, alat tulis pendukung
c. Memilih
materi
Sebelum pemilihan materi dilakukan, hal
yang dilakukan terlebh dahulu yaitu melakukan oservasi terhadap materi-materi
yang perlu di sampaikan dan yang sesuai dengan mata kuliah elektronika komputer.
Keterlibatan ahli materi dan meminta pendapat pada pembelajar lain yang
berkompeten dengan bidang yang bersangkutan. Setelah terkumpul semuanya maka
baru dilakukan pemilihan dan digabungkan untuk dijadikan materi yang akan
disampaikan dalam perkuliahan elektronika komputer yang disesuaikan dengan
criteria pebelajar, tujuan yang telah ditetapkan. Perkuliahan akan dilakukan
dengan metode ceramah dan metode tutorial serta diskusi
4. Menggunakan
teknologi media dan materi
Terdapat lima tahapan proses dalam
menggunakan teknologi media dan materi ini yaitu 5P
a. Preview
yang meliputi, teknologi, media dan materi
b. Prepare
meliputi, persiapan teknologi, media dan materi
c. Prepare,
lingkungan
d. Prepare,
student
e. Provide
meliiputi, melengkapai dengan kegiatan siswa
Setelah semua kebutuhan pembelajaran siap
sedia dan penunjang perkuliahan sudah lengkap maka perkuliahan dapat dilakukan.
Pembelajaran dilakukan dengan kombinasi pembelajaran yang berpusat pada
pembelajar dan pebelajar. Tutorial yang sudah di siapkan oleh pembelajar akan
dibagikan kepada masing-masing mahasiswa, dan satu unit komputer di tempti oelh
satu mahasiswa, para mahasiswa mendengarkan penjelasn dari pembelajar, kemudian
setelah teori dijelaskan oelh pembelajar , berikutnya mahasiswa melakukan praktek
terhadapa apa yang telah dijelaskan dengan menahami tutorial pembelajara.
Adapun perangkat lunak penunjang pada saat melakukan praktek sudah dipastikan
terinstal pada masing-masing komputer mahasiswa. Perangkat lunak yang digunakan
adalah electronics workbench. Masing-masing mahasiswa mempraktekkan tugas-tugas
yang sudah di siapkan oleh pembelajar
5. Mengharuskan
partisipasi pebelajar
Partisipasi pebelajar dapat dilakukan
dengan diskusi yang di lakukan pada saat pembeajaran teroi dan praktek.
Tugas-tugas yang sudah disdiakan oleh pembelajar menuntut pebelajar untuk
berpartisipasi, karena praktek yang mereka lakukan akan dinilai oleh
pembelajar, mereka juga dapat bertanya kepada teman-teman mereka yang lebih
mengetahui. Dengan praktek dan Tanya jawab yang dilakukan oleh mahasiswa maka
mereka akan mendapatkan penglaman yang akan mengantarkan mereka untuk memahami
materi yang disajikan. \
6. Mengevaluasi
dan merevisi
Penilaian dan perbaikan dilakukan dari
semua aspek pada proses pembelajaran, kbagaimana media dan teknologi dapat
berperan membantu dalam pembelajaran. Kelengkapan dan kesiapsediaan media dan
teknologi penunjang pembelajaran juga tidak lupt dari proses evaluasi dan
penilaian. Penilaian dari segi hasil belajar dapat dilakukan setiap kali
pertemuan di dalam kelas, dengan melihat kebrhasilan mahasiswa melakukan
praktek dengan menggunakan program EWB. Bagaimana mereka dapat menciptakan
rangkaian elektronika yang diberikan berupa tugas atau pertanyaan. Poin yang
selanjutnya dilkukan penilaian yaitu kemaksimalan strategi yang di terapkan
pada saat pelaksanaan pembelajaran, apakah perlu bantuan media lain seperti
rekaman atau video untuk melihat
kelemahan-kelemahan ataupun kelebihan strategi yang digunakan
B.
RANCANGAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rancangan rencana
pelaksanaan pembelajaran pada mata kuliah elektronika komputer dapat dilihat
pada lampiran
BAB
IV
KESIMPULAN
Berdasarkan ulasan dan
pemaparan yang telah diuraikan pada halaman-halaman sebelumnya, maka didapat
kesimpulan bahwa kombinasi antara pembelajaran
erpusat pada pebelajar dan pembelajar serta dipadukan dengan model
ASSURE dapat diterapkan pada pembelajaran mata kuliah elektronika komputer.
Dengan megikuti tahapan-tahapan yang dianjurkan oelh model ASSURE.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad, Azhar.1996 Media Pembelajaran.Jakarta.PT Raja
Grafindo Persada
Kemp Jerrold. 1994. Proses Perancangan Pengajaran. Bandung. ITB
Bandung
Smaldino,
Sharon E. dkk. 2005. Instructional technology And Media For learning Ninth
edition. New jersey Columbus, Oho: PEARSON Merrill prentice Hall
LAMPIRAN
SATUAN
ACARA PERKULIAHAN
MATA
KULIAH : ELEKTRONIKA KOMPUTER
I.
INDENTITAS
MATA KULIAH
II. TUJUAN MATA KULIAH
Mata kuliah elektronika komputer membian
kemampuan psikomotor dan kognitif mahasiswa dalam melakukan perbaikan dan mendeteksi
permasalahan komputer ataupun perangkat elektonika yang lainnya khususnya
perangkat komputer .
III. KOMPETENSI
Setelah menyelesaikan
perkuliahan elektronika komputer diharapkan mahasiswa mampu
1.
Mengerti prinsip-prinsip dasar
elektronika
2.
Mengerti terhadap permasalahan yang
terjadi pada komputer dan dapat mengatasi permasalahan tersebut
IV. INDIKATOR
Setelah mengikuti
perkuliahan elektronika komputer, diharapkan dapat
1.
Menjelaskan komponen elektronika beserta
fungsinya
2.
Merangkai rangkaain seri dan parallel
3.
Paham system bilangan dan konversi
4.
Mengerti dan memahami perangkat hardware
dan software komputer
5.
Mengatasi permasalahan yang terjadi pada
komputer dan dapat mengatasi permasalahan itu
6.
Menggambar lay out PCB dengan
menggunakan program PCB Designer
7.
Mampu mengaplikasi software pendukung
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi yang
diterapkan dalam pembelajaran yaitu
1. Teacher center
Yaitu dengan metode
ceramah dengan penyampaian materi beserta penjelasan mengenai fungsi komponen
elektronika, kemudian dilakukan diskusi ataupun tanya jawab dengan mahasiswa
2. Student center
Hal ini dilakukan pada
saat mahasiswa melakukan praktek serta mengoperasikan unit komputer dengan
tutorial yang sudah disediakan oleh pembelajar
VI. TEKNOLOGI DAN MEDIA
Teknologi dan media
penunjang perkuliahan elektronika komputer, yaitu
1.
Unit komputer terhuung jaringan komputer
2.
Tutorial pembelajaran elektronika
komputer
3.
Whiteboard
4.
Proyektor
VII.
KEGIATAN PEMBELAJARAN/PERKULIAHAN
1. Kegiatan awal
Dosen Pembina membuka
kegiatan perkuliahan dengan meninjau kembali materi yang sebelumnya,
menyampaikan tujuan perkuliahan, melakukan pengecekan kehadiran mahasiswa
2. Kegiatan inti
a. Eksplorasi
Menjelaskan
komponen-komponen elektronika beserta fungsinya, menjelaskan perbedaan
masing-masing komponen elektonika
b. Elaborasi
Mahasiswa memperhatikan
dan mendengarkan penjelasan dari doesen Pembina untuk tugas yang akan
dikerjakan atau dipraktekkan
c. Konfirmasi
Berdasarkan pertanyaan
dan tugas yang dilakukan oleh mahasiswa, maka perlu dikonfirmasikan beberapa
yang diluruskan dari materi yang di sampaikan
3. Kegiatan penutup
Dosen pembina dan
mahasiswa menyimpulkan materi yang telah disajikan dan yang sudah dipraktekkan
VIII. PENILAIAN
No
|
Aspek
yang Dinilai
|
Persentase
Penilaian
|
1
|
Ujian Tengah
Semester
|
25
%
|
2
|
Ujian Akhir
Semester
|
35
%
|
3
|
Tugas/Latihan
Mingguan
|
15
%
|
4
|
Kehadiran/Partisipasi
|
10
%
|
5
|
Tugas Akhir
|
15
%
|
|
100 %
|
IX. EVALUASI
1.
Tes tertulis
2.
Tes praktikum
3.
Portofolio dengan mengumpulkan tugas
mingguan dan tugas akhir
X. SUMBER BACAAN
1.
Buku rangkaian
listrik karangan William H. Hayt, JR
2.
Buku
elektronika karangan John Mcewan
3.
Buku-buku lain
yang dapat menunjang perkulian elektronika komputer
4.
Situs /
website yang dapat membantu kelancaran perkuliahan elektronika komputer
Terima kasih sdh mau berbagi
BalasHapus