“AUDIO”
Audio
Dalam Ruang Kelas
Audio
menambah dimensi ke dalam lingkungan ruang kelas yang memperluas dan
memperdalam pengalaman belajar siswa. Para guru dapat menyiapkan rakaman untuk
digunakan dalam pengajaran langsung, perekaman audio dapat digunakan untuk
menyajikan laporan buku. Para siswa merekam laporan buku mereka selama belajar
pusat media atau di rumah. Dapat juga merekam informasi yang dikumpulkan dari
kunjungan lapangan, saat kembali ke ruang kelas para siswa dapat memutar
kembali rekaman tersebut untuk di diskusi dan ditelaah. Para siswa juga dapat
merekam mereka sendiri saat menyebutkan, memberikan sebuah pidato, memainkan
music, dan seterusnya.
Seorang
guru dari siswa kelas Sembilan dengan kesulitan belajar tetapi kepintaran rata-rata
memberikan pengajaran mengenai bagaimana menyimak ceramah, pembicaraan dan
presentasi lisan lainnya. Para siswa suka mendengarkan dan menceritakan cerita.
Cerita bisa menghibur dan informative. Menceritakan cerita merupakan kemampuan
penting untuk dikembangkan pada siswa berbagai usia. Tujuannya adalah
mengajarkan siswa untuk menyampaikan gagasan melalui komunikasi lisan. Siswa
juga bisa menggunakan wawancara audio dengan seorang “tamu” khusus sebagai
bagian dari presentasi mereka.
A.
FORMAT
AUDIO DIGITAL
Audio memiliki dua
format utama: digital dan analog
Menyimpan
Audio Digital
Berkas digital disimpan
pada perangkat simpan digital seperti CD, hard Drive komputer, flash drive,
atau perekam digital. Berkas digital biasanya disimpan dalam format MP3 dan WAV
Cimpact
Disc
Teknologi CD sudah
menjadi standar dalam pendidikan. CD menyimpan music atau suara lainnya dalam
bentuk bit-bit informasi digital. Banyak komputer yang dilengkapi untuk mmbuat
atau “memburning” sebuah CD audio,
yang memudahkan bagi para guru dan siswa untuk membuat perekaman CD.
MP3
Merupakan format kompresi
audio yang emnjadikan berkas audio yang besar tersedia dengan mengecilkannya
menjadi berkas-berkas lebih kecil yang bisa dengan cepat dan mudah diperoleh di
internet. MP3 merupakan salah satu cara bagi penikmat audio (audiophiles)
untuk menikmati lagu favorit mereka dan untuk mendapatkan informasi terbaru
mengenai lagu-lagu dari seorang artis tertentu.
WAV
Sebuah berkas WAV
merupakan versi digital dari audio analog yang dibuat dengan menggunakan kartu
suara komputer dan peranti lunak untuk mengubah dan menyimpan berkas dalam
format digital. Berkas audio WAV bisa disimpan pada perangkat simpan manapun seperti CD, Drive portable USB, atau drive
jaringan untuk diputar kembali di stasiun kerja komputer atau ke sisi kelas.
Keuntungan – kuntungan menggunakan format berkas WAV meliputi berkas audio yang
berkualitas tinggi dan penggunaan saluran berganda untuk suara. Sedangkan
keterbatasan dari berkas WAV adalah mereka cenderung merupakan berkas
berkapasitas besar, sehingga sebagian esar klip audio WAV harus pendek durasinya.
Mengakses
Audio Digital
Audio digital dapat
diakses dan didengar dalam berbagai cara, diantaranya streaming audio, podcasting, radio internet, dan pemutar digital.
1. Streaming Audio
Berkas
audio terkadang tersedia dalam bentuk streaming audio, yang artinya dikirimkan
dalam bentuk paket-paket kepada pengguna, yang memberikan kesempatan kepada pengguna
untuk menyimak bagian-bagian berkas tersebut sembari menunggu bagian-tambahan
lainnya dari berkas tersebut untuk diunduh.
2. Podcasting
Merupakan
file audio rekaman dalam format MP3 yang disebarkan melalui internet. Berkas
audio ini bisa dikirimkan secara otomatis ke “para pelanggan” dan disimpan
dalam komputer mereka untuk didengarkan
dalam suasan yang nyaman. Podcasting menjadikan berkas audio tersedia secara
online sedemikian rupa sehingga memungkinkan peranti lunak mengunduh berkas
tersebut untuk didengarkan dalam suasana yang nyaman. Podcasting menawarkan
kesempatan yang luar biasa kepada para guru dan siswa agar suara mereka bisa
didengar di komunitas setempat mereka atau di seluruh dunia.
3. Radio Internet
Siaran
internet radio menggunakan internet untuk menawarkan stasiun radio yang terdiri
dari berbagai program, music, olahraga, sains, cuaca, dan berita setempat,
nasional, dan dunia.
4. Pemutar Audio Digital Portabel.
Memungkinkan
pengguna untuk membawa serta file audio mereka, ia juga disebut “pemutar music
digital portabel” karena sebagian besar masyarakat menggunakannya untuk memutar
music. Salah satu contohnya Apple ipod. Penerapan dalam pendidikan sama seperti
kaset audio dan CD. Penerapan itu meliputi presentasi sudio, music yang berkaitan
dengan pengajaran, buku bicara, pidato bersejarah, simfoni, dan yang lainnya.
5. Membuat Audio Digital
Para
siswa bisa membuat seebuah music digital menggunakan sebuah antarmuka digital
alat music .
6. Antarmuka Digital Perangkat Musik (Music
Instrument Digital Interface/MIDI)
Para
siswa bisa membuat music berbasis komputer yang bisa dibagi-bagi di anatar
berbagi platform peranti lunak dan peranti keras. Yang dibutuhkan yaitu
keyboard, sebuah interface dan program peranti lunak. Teknologi MIDI
memungkinkan para siswa membuat music semuda pengolah kata.
7. Menggunakan Peranti Lunak
Synthesizer Digital
Para
siswa bisa menggunakan peranti lunak “synthesizer”
digital untuk membuat music asli,”program radio”. Para siswa membuat
presentaisi audio mereka sendiri dengan suara mereka sendiri dan suara dari
alam, orang lain, hewan, dan mesin-mesin.peranti ini dapat memberikan sentuhan
professional pada produksi para siswa ini.
B.
FORMAT
AUDIO ANALOG
Audio analog,biasanya dalam bentuk kaset pita audio,
masih merupakan sumber yang umum digunakan dalam ruang kelas saat ini.
Menyimpan
Audio Analog
Kaset
pita digunakan untuk menyimpanberkas audio analog. Kaset pita diidentifikasikan
berdasarkan jumlah waktu rekaman yang mereka miliki. Sebagai missal, sebuah
kaset C-60 bisa merekam 60 menit suara menggunakan kedua sisi (yaitu, 30 menit
untuk tiap sisa). Kaset audio memungkinkan anda dan siswa anda untuk merekam
rekaman. Anda dengan sendiri mudah dan ekonomis. Ketika konten sudah using atau
tidak bermanfaat lagi, bisa menghapus sinyal magnetic di rekaman tersebut dan menggunakannya kembali. Kaset bisa dimasukkan dan dikeluarkan dari
pemutar kaset dalam beberapa detik. Rakaman tidak mudah rusak dan tersimpan
dengan mudah. Kelemahannya ada juga yaitu kaset mudah kusust jika durasinya
sudah lama.
Mengakses
Audio Analog
Pemutar kaset audio
tersedia dengan mudah dan sangat mudah digunakan. Para siswa telah
menggunakannya sejak mereka masih kanak-kanak. Pemutar/perekam kaset bersifat
“masukkan dan putar ”masukkan saja kaset dan siap diputar. Dengan pemutar kaset
dan kaset audio, para siswa bisa mendengar apa yang direkam di kaset.
C.
KEUNTUNGAN
DAN KETERBATASAN
Ada
pun keuntungan dari Audio ini adalah:
1.
Tersedia dimana-mana dan mudah
didapatkan
Kebanyakan
siswa sudah menggunakan pemutar kaset , CD dan MP3, yang mudah dioperasikan
2.
Tidak mahal
Banyak
tersedia di internet berkas audio yang berupa MP3
3.
Bisa diproduksi
4.
Menyediakan pesan lisan untuk
meningkatkan pembelajaran
5.
Menyediakan informasi terbaru
6.
Menyediakan akses gratis bagi
berkas-berkas audio
7.
Ideal untuk mengajarkan bahasa asing
8.
Merangsang
Media
audio bisa menyediakan alternative yang merangsang bagi membaca dan membaca
bagi guru.
9.
Bisa diulang
Para
pengguna bisa memutar ulang bagian dari material audio sesering yang dibutuhkan
untuk memahaminya
10.
Portable
11.
Memudahkan penyiapan mata pelajaran
12.
Pilihan muda ditempatkan
13.
Tahan kerusakan
KETERBATASAN
Keterbatasan dari perangkat audio ini
antaralain :
1. Perhatian
hak cipta
CD yang dikomersil bisa dengan mudah
diperbanyak, yang mungkin mengakibatkan pelanggaran hak cipta
2. Tidak
fokus
3. Kesulitan
dalam penentuan kecepatan
Menentukan kecepatan yang tepat untuk
menyajikan informasi bisa menjadi sulit jika siswa memiliki tingkat perhatian
dan latar belakang pengalaman yang beragam
4. Kebutuhan
perlengkapan digital dan peranti lunak
5. Urutan
yang kaku
6. Kesulitan
dalam menempatkan segmen
7. Berpotensi
terjadi penghapusan tidak disengaja
D.
MENGGUNAKAN
BERKAS AUDIO DIGITAL DALAM MULTIMEDIA
Salah satu cara untuk meningkatkan
multimedia misalnya powerpoint adalah menambahkan file audio. Menggunakan audio
did ala presentasi multimedia bisa meningkatkan minat atau focus terhadap topic
yang sedang disajikan. Menambahkan berkas atau file audio relative mudah jika
anda memiliki perlengkapan yang tepat dan memori yang cukup di komputer karena
berkas audio karena berkas audio bisa sangat besar kecuali dipadatkan.
E.
MENDENGAR
dan MENYIMAK
Mendengar dan menyimak
bukanlah hal yang sama , meskipun mereka saling berkaitan. Sederhananya, kita
bisa katakan mendengar adalah proses
fisiologis sementara menyimak adalah proses psikologis. Mendengar adalah proses
dimana gelombang suara yang memasuki telinga bagian luar dipancarkan ke gendang
telinga, diubah menjadi getaran mekanis di telinga bagian tengah, dan diubah di
telinga bagian dalam menjadi sinyal yang bergerak menuju otak.
Proses psikologis dari
menyimak dimulai dari kesadarn dan perhatian seseorang tentang suara atau pola
pembicaraan (menerima) yang dilanjutkan dengan identifikasi dan pengenalan
sinyal auditori spesifik (penguraian makna), dan berakhir dengan pemahaman
(mengerti). Mendengar dan menyimak juga merupakn proses komunikasi dan belajar.
Efisisoensi komunikasi juga terpengaruh ketika pesan melintas dari pengirim ke
penerima. Gangguan dalam komunikasi audio bisa terjadi pada titik mana saja
dalam proses tersebut. Menyandikan, mendengar, menyimak,, atau menguraikan
makna, seperti gambar berikut
Pemancaran
dan penerimaan terhambat karena
1. Volume
suara terlalu kecil atau terlalu besar
Kalau terlalu kecil, kita kesulitan
menangkap makna dengan akurasi apapun. Kalau terlalu besar, kita berusaha
menutupi telinga kita, yang menyingkirkan suara-suara yang mengganggu.
2. Suara
yang selalu monoton, misalnya suara guru yang berdengung, mungkin memicu
kelelahan auditori
3. Kemampuan
mendengar seseorang mungkin secara fisik terhambar
Mengembangkan
Kemampuan Menyimak
Teknik untuk meningkatkan
kemampuan menyimak siswa
a.
Memandu menyimak
Untuk
membantu proses menyimak mereka, berikan siswa beberapa tujuan atau pertanyaan
sebelumnya
b.
Memberikan Arahan
Berikan
arahan kepada siswa secara individual atau sebuahkelompok melalui rekaman audio
c.
Meminta siswa menyimak gagasan utama,
detail, atau kesimpulan
d.
Gunakan konteks dalam menyimak
e.
Menganalisis struktur sebuah presentasi
f.
Membedakan antara informasi yang relevan
dengan yang tidak relevan
Setelah
menyimak sebuah presentasi lisan tentang informasi, mintalah para siswa untuk
mengidentifikasi gagaasan utama dan kemudian menilai (dari yang paling hingga
yang sama sekali tidak relevan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar