Rabu, 09 Mei 2012

AUDIO ...


“AUDIO”

Audio Dalam Ruang Kelas
Audio menambah dimensi ke dalam lingkungan ruang kelas yang memperluas dan memperdalam pengalaman belajar siswa. Para guru dapat menyiapkan rakaman untuk digunakan dalam pengajaran langsung, perekaman audio dapat digunakan untuk menyajikan laporan buku. Para siswa merekam laporan buku mereka selama belajar pusat media atau di rumah. Dapat juga merekam informasi yang dikumpulkan dari kunjungan lapangan, saat kembali ke ruang kelas para siswa dapat memutar kembali rekaman tersebut untuk di diskusi dan ditelaah. Para siswa juga dapat merekam mereka sendiri saat menyebutkan, memberikan sebuah pidato, memainkan music, dan seterusnya.
Seorang guru dari siswa kelas Sembilan dengan kesulitan belajar tetapi kepintaran rata-rata memberikan pengajaran mengenai bagaimana menyimak ceramah, pembicaraan dan presentasi lisan lainnya. Para siswa suka mendengarkan dan menceritakan cerita. Cerita bisa menghibur dan informative. Menceritakan cerita merupakan kemampuan penting untuk dikembangkan pada siswa berbagai usia. Tujuannya adalah mengajarkan siswa untuk menyampaikan gagasan melalui komunikasi lisan. Siswa juga bisa menggunakan wawancara audio dengan seorang “tamu” khusus sebagai bagian dari presentasi mereka.

A.      FORMAT AUDIO DIGITAL
Audio memiliki dua format utama: digital dan analog

Menyimpan Audio Digital
Berkas digital disimpan pada perangkat simpan digital seperti CD, hard Drive komputer, flash drive, atau perekam digital. Berkas digital biasanya disimpan dalam format MP3 dan WAV



Cimpact Disc
Teknologi CD sudah menjadi standar dalam pendidikan. CD menyimpan music atau suara lainnya dalam bentuk bit-bit informasi digital. Banyak komputer yang dilengkapi untuk mmbuat atau “memburning” sebuah CD audio, yang memudahkan bagi para guru dan siswa untuk membuat perekaman CD.

MP3
Merupakan format kompresi audio yang emnjadikan berkas audio yang besar tersedia dengan mengecilkannya menjadi berkas-berkas lebih kecil yang bisa dengan cepat dan mudah diperoleh di internet. MP3 merupakan salah satu cara bagi penikmat audio (audiophiles) untuk menikmati lagu favorit mereka dan untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai lagu-lagu dari seorang artis tertentu.

WAV
Sebuah berkas WAV merupakan versi digital dari audio analog yang dibuat dengan menggunakan kartu suara komputer dan peranti lunak untuk mengubah dan menyimpan berkas dalam format digital. Berkas audio WAV bisa disimpan pada perangkat simpan manapun  seperti CD, Drive portable USB, atau drive jaringan untuk diputar kembali di stasiun kerja komputer atau ke sisi kelas. Keuntungan – kuntungan menggunakan format berkas WAV meliputi berkas audio yang berkualitas tinggi dan penggunaan saluran berganda untuk suara. Sedangkan keterbatasan dari berkas WAV adalah mereka cenderung merupakan berkas berkapasitas besar, sehingga sebagian esar klip audio  WAV harus pendek durasinya.

Mengakses Audio Digital
Audio digital dapat diakses dan didengar dalam berbagai cara, diantaranya streaming audio, podcasting, radio internet, dan pemutar digital.
1.      Streaming Audio
Berkas audio terkadang tersedia dalam bentuk streaming audio, yang artinya dikirimkan dalam bentuk paket-paket kepada pengguna, yang memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menyimak bagian-bagian berkas tersebut sembari menunggu bagian-tambahan lainnya dari berkas tersebut untuk diunduh.
2.      Podcasting
Merupakan file audio rekaman dalam format MP3 yang disebarkan melalui internet. Berkas audio ini bisa dikirimkan secara otomatis ke “para pelanggan” dan disimpan dalam komputer  mereka untuk didengarkan dalam suasan yang nyaman. Podcasting menjadikan berkas audio tersedia secara online sedemikian rupa sehingga memungkinkan peranti lunak mengunduh berkas tersebut untuk didengarkan dalam suasana yang nyaman. Podcasting menawarkan kesempatan yang luar biasa kepada para guru dan siswa agar suara mereka bisa didengar di komunitas setempat mereka atau di seluruh dunia.

3.      Radio Internet
Siaran internet radio menggunakan internet untuk menawarkan stasiun radio yang terdiri dari berbagai program, music, olahraga, sains, cuaca, dan berita setempat, nasional, dan dunia.

4.      Pemutar Audio Digital Portabel.
Memungkinkan pengguna untuk membawa serta file audio mereka, ia juga disebut “pemutar music digital portabel” karena sebagian besar masyarakat menggunakannya untuk memutar music. Salah satu contohnya Apple ipod. Penerapan dalam pendidikan sama seperti kaset audio dan CD. Penerapan itu meliputi presentasi sudio, music yang berkaitan dengan pengajaran, buku bicara, pidato bersejarah, simfoni, dan yang lainnya.

5.      Membuat Audio Digital
Para siswa bisa membuat seebuah music digital menggunakan sebuah antarmuka digital alat music .
6.      Antarmuka Digital Perangkat Musik (Music Instrument Digital Interface/MIDI)
Para siswa bisa membuat music berbasis komputer yang bisa dibagi-bagi di anatar berbagi platform peranti lunak dan peranti keras. Yang dibutuhkan yaitu keyboard, sebuah interface dan program peranti lunak. Teknologi MIDI memungkinkan para siswa membuat music semuda pengolah kata.
7.      Menggunakan Peranti Lunak Synthesizer Digital
Para siswa bisa menggunakan peranti lunak “synthesizer” digital untuk membuat music asli,”program radio”. Para siswa membuat presentaisi audio mereka sendiri dengan suara mereka sendiri dan suara dari alam, orang lain, hewan, dan mesin-mesin.peranti ini dapat memberikan sentuhan professional pada produksi para siswa ini.

B.       FORMAT AUDIO ANALOG
Audio analog,biasanya dalam bentuk kaset pita audio, masih merupakan sumber yang umum digunakan dalam ruang kelas saat ini.

Menyimpan Audio Analog
Kaset pita digunakan untuk menyimpanberkas audio analog. Kaset pita diidentifikasikan berdasarkan jumlah waktu rekaman yang mereka miliki. Sebagai missal, sebuah kaset C-60 bisa merekam 60 menit suara menggunakan kedua sisi (yaitu, 30 menit untuk tiap sisa). Kaset audio memungkinkan anda dan siswa anda untuk merekam rekaman. Anda dengan sendiri mudah dan ekonomis. Ketika konten sudah using atau tidak bermanfaat lagi, bisa menghapus sinyal magnetic di rekaman tersebut  dan menggunakannya kembali.  Kaset bisa dimasukkan dan dikeluarkan dari pemutar kaset dalam beberapa detik. Rakaman tidak mudah rusak dan tersimpan dengan mudah. Kelemahannya ada juga yaitu kaset mudah kusust jika durasinya sudah lama.

Mengakses Audio Analog
Pemutar kaset audio tersedia dengan mudah dan sangat mudah digunakan. Para siswa telah menggunakannya sejak mereka masih kanak-kanak. Pemutar/perekam kaset bersifat “masukkan dan putar ”masukkan saja kaset dan siap diputar. Dengan pemutar kaset dan kaset audio, para siswa bisa mendengar apa yang direkam di kaset.





C.      KEUNTUNGAN DAN KETERBATASAN
Ada pun keuntungan dari Audio ini adalah:
1.      Tersedia dimana-mana dan mudah didapatkan
Kebanyakan siswa sudah menggunakan pemutar kaset , CD dan MP3, yang mudah dioperasikan
2.      Tidak mahal
Banyak tersedia di internet berkas audio yang berupa MP3
3.      Bisa diproduksi
4.      Menyediakan pesan lisan untuk meningkatkan pembelajaran
5.      Menyediakan informasi terbaru
6.      Menyediakan akses gratis bagi berkas-berkas audio
7.      Ideal untuk mengajarkan bahasa asing
8.      Merangsang
Media audio bisa menyediakan alternative yang merangsang bagi membaca dan membaca bagi guru.
9.      Bisa diulang
Para pengguna bisa memutar ulang bagian dari material audio sesering yang dibutuhkan untuk memahaminya
10.  Portable
11.  Memudahkan penyiapan mata pelajaran
12.  Pilihan muda ditempatkan
13.  Tahan kerusakan

KETERBATASAN
Keterbatasan dari perangkat audio ini antaralain :
1.      Perhatian hak cipta
CD yang dikomersil bisa dengan mudah diperbanyak, yang mungkin mengakibatkan pelanggaran hak cipta
2.      Tidak fokus
3.      Kesulitan dalam penentuan kecepatan
Menentukan kecepatan yang tepat untuk menyajikan informasi bisa menjadi sulit jika siswa memiliki tingkat perhatian dan latar belakang pengalaman yang beragam
4.      Kebutuhan perlengkapan digital dan peranti lunak
5.      Urutan yang kaku
6.      Kesulitan dalam menempatkan segmen
7.      Berpotensi terjadi penghapusan tidak disengaja

D.      MENGGUNAKAN BERKAS AUDIO DIGITAL DALAM MULTIMEDIA
Salah satu cara untuk meningkatkan multimedia misalnya powerpoint adalah menambahkan file audio. Menggunakan audio did ala presentasi multimedia bisa meningkatkan minat atau focus terhadap topic yang sedang disajikan. Menambahkan berkas atau file audio relative mudah jika anda memiliki perlengkapan yang tepat dan memori yang cukup di komputer karena berkas audio karena berkas audio bisa sangat besar kecuali dipadatkan.

E.       MENDENGAR dan MENYIMAK
Mendengar dan menyimak bukanlah hal yang sama , meskipun mereka saling berkaitan. Sederhananya, kita bisa katakan  mendengar adalah proses fisiologis sementara menyimak adalah proses psikologis. Mendengar adalah proses dimana gelombang suara yang memasuki telinga bagian luar dipancarkan ke gendang telinga, diubah menjadi getaran mekanis di telinga bagian tengah, dan diubah di telinga bagian dalam menjadi sinyal yang bergerak menuju otak.
Proses psikologis dari menyimak dimulai dari kesadarn dan perhatian seseorang tentang suara atau pola pembicaraan (menerima) yang dilanjutkan dengan identifikasi dan pengenalan sinyal auditori spesifik (penguraian makna), dan berakhir dengan pemahaman (mengerti). Mendengar dan menyimak juga merupakn proses komunikasi dan belajar. Efisisoensi komunikasi juga terpengaruh ketika pesan melintas dari pengirim ke penerima. Gangguan dalam komunikasi audio bisa terjadi pada titik mana saja dalam proses tersebut. Menyandikan, mendengar, menyimak,, atau menguraikan makna, seperti gambar berikut


 















Pemancaran dan penerimaan terhambat  karena
1.      Volume suara terlalu kecil atau terlalu besar
Kalau terlalu kecil, kita kesulitan menangkap makna dengan akurasi apapun. Kalau terlalu besar, kita berusaha menutupi telinga kita, yang menyingkirkan suara-suara yang mengganggu.
2.      Suara yang selalu monoton, misalnya suara guru yang berdengung, mungkin memicu kelelahan auditori
3.      Kemampuan mendengar seseorang mungkin secara fisik terhambar

Mengembangkan Kemampuan Menyimak
Teknik untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa
a.       Memandu menyimak
Untuk membantu proses menyimak mereka, berikan siswa beberapa tujuan atau pertanyaan sebelumnya


b.      Memberikan Arahan
Berikan arahan kepada siswa secara individual atau sebuahkelompok melalui rekaman audio
c.       Meminta siswa menyimak gagasan utama, detail, atau kesimpulan
d.      Gunakan konteks dalam menyimak
e.       Menganalisis struktur sebuah presentasi
f.       Membedakan antara informasi yang relevan dengan yang tidak relevan
Setelah menyimak sebuah presentasi lisan tentang informasi, mintalah para siswa untuk mengidentifikasi gagaasan utama dan kemudian menilai (dari yang paling hingga yang sama sekali tidak relevan )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar